Jumat, 20 Maret 2009

PUISI KEJANGGALAN


Gerimis mengantarkanku pada lamunan tak bertepi
Tetesannya membenamkan hasratku yang terselubung rindu
Sadar aku tak tahu malu memaksamu mengisi lamunanku meskiku paham ada jiwa lain yang memelukmu di rusuk kecemburuanku
Berat ku paksakan diri melupakan warna hatimu dan melangkah menyusuri jalan lain ditengah badai keraguan
Mengertilah! butiran rasa ini terkubur jauh dalam nafas amarahku yang merontah-rontah memanggilmu dalam kepiluan
Ingatkah engkau padaku!
Senyumanmu tak bisa menutupi dahagaku ditengah padang kepasrahan
Atau mengantikan kesengsaraan batinku dalam tangisan tak berkesudahan
Atau menghiburku ditengah letupan kecemburuan yang menghanguskan anganku, cintaku, sayangku dan ketulusanku padamu
Apa yang harus aku lakukan!!
Setiap detak jantung ini menikam asaku
Melumat mimpi indahku yang terkumpul dari jeratan serpihan pasir katamu
Meluluhkan bingkai keikhlasan yang kusematkan dalam rongga penantian
Oh, Tuhan
Apa yang harus aku lakukan?


(coretanku yang tak bermakna)

2 komentar: